The Bull is Coming! Hello 5000!!!
(Note: tulisan ini sebenarnya adalah tulisan yang saya buat hari Rabu siang dan hanya saya berikan untuk kalangan terbatas. Akan tetapi, karena desakan dari beberapa teman, tulisan ini akhirnya saya publikasikan untuk publik. Oleh karena itu, tulisan ini ada sedikit ‘penyesuaian’ berupa kata-kata yang dicetak miring’ untuk menyesuaikan dengan kondisi hari ini – Kamis tanggal 25 Agustus 2011). Mohon selalu diingat bahwa investasi selalu memiliki potensi kerugian. Dan… pendapat saya juga tidak 100% benar. Inti dari tulisan ini adalah: saya sudah bullish. Tapi ditengah market yang masih sangat volatile, mohon anda mensikapinya dengan berhati-hati. Satrio Utomo)
_________________
Selamat siang…
Signal bullish yang nongol pada IHSG kemarin (Selasa) dan juga pada indeks Dow Jones Industrial (DJI) – Selasa malam – memunculkan peluang bahwa koreksi ini sudah berakhir.
Atau minimal, kalau mau turun, turunnya sudah tidak bisa banyak lagi.
So… hari ini, saya sharing beberapa chart alternatif untuk DJIA dan IHSG. Semoga bisa berguna.
Chart 1: Wave 5 scenario of DJI
Pada skenario ini, indeks Dow Jones Industrial naik dulu untuk mengejar akhir dari wave C di 11700. Setelah itu, DJI bakal ngejar wave 5 di 10400-10600.
Chart 2: Dow Jones in bullish scenario
Dalam skenario bullish ini, kenaikan kemarin adalah awal dari wave ke 3 dari indeks Dow Jones. Dalam skenario ini, indeks DJI akan menguji rekor harganya di 14198. Akan tetapi, perlu juga digaris bawahi bahwa skenario ini baru terjadi, jika indeks DJI mampu melewati resisten di 11821.
Chart 3: IHSG bear scenario
Skenario ini sebenarnya sudah agak berkurang probabilitasnya ketika IHSG kemarin memberikan signal bullish kemarin. Akan tetapi, kondisi terakhir (note: kemarin downgrade peringkat utang Jepang sempat membuat market nervous bukan?) membuat kita tetap harus mempertimbangkan skenario ini. Memang sih…jika IHSG hari ini ditutup dibawah 3820, berarti IHSG memiliki potensi penurunan maksimum ke 3400. Yang lebih bahaya dari penurunan ini adalah ketika IHSG menembus suport di 3549. Penembusan atas suport ini akan membuka potensi penurunan lebih dalam, disamping juga merupakan ancaman bagi target IHSG 5000 untuk tahun depan (skenario Naga).
Chart 4: Skenario IHSG flat
Skenario ini sebenarnya adalah skenario yang sempat terpicu oleh kenaikan IHSG pada hari Selasa. Dalam skenario ini, selama IHSG tidak membuat level terendah yang baru dibawah 3590, berarti IHSG memiliki potensi untuk testing high di 4195. Setelah testing high, memang ada opsi dimana IHSG kembali testing low di 3590, tapi melihat pengalaman dari 2008 – sekarang dimana tidak pernah ada ‘second hit’ pada koreksi IHSG, bisa jadi.. setelah IHSG naik ke 4195, bisa jadi IHSG tidak akan kembali menguji 3590 lagi karena selama ini, pengujian kedua seperti itu tidak pernah terjadi.
Chart 5: Bottom IHSG sudah lewat, IHSG bisa naik sampai 5000 hingga tahun depan!
Skenario ini adalah skenario terakhir dari IHSG, sekaligus skenario pilihan saya. Bisa jadi memang:
kenaikan IHSG kemarin adalah bottom dari wave 2. Setelah itu, kemudian IHSG akan terus bergerak naik, mengejar target dari wave ke 3 di level 5000.
So… Skenario mana yang sedang berjalan? Kita lihat bareng-bareng deh… sebenarnya, kalau melihat posisi dari indeks Dow Jones Industrial semalam, plus penutupan IHSG kemarin (note: Selasa), saya sudah mulai yakin bahwa bottom sudah terlewati, skenario 5 berjalan. Akan tetapi… sepertinya kita masih harus melihat perkembangan beberapa hari kedepan.
Oh iya… untuk pertanyaan: Apakah boleh nahan posisi selama liburan lebaran … kita cari jawabannya bersama-sama dalam beberapa hari mendatang deh… saya juga masih extra hati-hati.
Intinya begini deh: berdasarkan perkembangan terakhir atau posisi penutupan DJI 24 Agustus malam, bull market memang lebih berperan. Resiko memang tetap besar karena libur lebaran yang seminggu penuh, ditengah regional yang sedang bisa berubah arah hanya dengan hitungan detik, tetap membuat semuanya bisa terjadi. Indeks Dow Jones Industrial bisa saja bergerak kemana saja selama seminggu kedepan. Akan tetapi, trend yang sudah bukan merupakan trend turun (minimal dengan potensi penurunannya terbatas), ada baiknya kita positioning barang sedikit sebelum lebaran. Kalau ternyata setelah lebaran nanti marketnya turun, berarti average down memang harus dilakukan. Tapi kalau ternyata naik, minimal kita sudah ada base-position untuk strategi trading kita selanjutnya.
Terakhir… saya ingin mengucapkan:
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1423 H. Mohon Maaf lahir dan Bathin.
Mohon maaf atas semua kesalahan yang sudah saya lakukan.
Happy trading… semoga untung!!!
Satrio Utomo
*bacalah halaman disclaimer sebelum anda melakukan posisi beli atau posisi jual berdasarkan ulasan ini. Terima kasih.